Sembunyi Dalam Payung Proses: Sebuah Kisah tentang Ketekunan

Nando Rumahorbo
. 3 months ago
Sembunyi dalam payung proses

Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Arga. Sejak kecil, Arga selalu dikenal sebagai anak yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Dia memiliki impian besar menjadi seorang pelukis terkenal yang karyanya bisa menginspirasi dunia. Namun, di desanya yang terpencil, tak banyak orang yang menghargai seni. Orang-orang lebih menghargai hasil yang cepat terlihat, panen yang melimpah, rumah yang kokoh, atau harta benda yang nyata.

Meski begitu, Arga tidak menyerah. Setiap hari, setelah membantu ayahnya di ladang, dia akan mengambil kanvas dan catnya lalu mulai melukis. Tapi yang membuat Arga berbeda dari kebanyakan orang adalah bahwa dia tidak pernah menunjukkan lukisannya kepada siapa pun. Dia melukis di dalam kamarnya, tersembunyi dari pandangan orang lain. Dia mengerti bahwa dunia mungkin belum siap untuk mengerti apa yang ia kerjakan, dan lebih dari itu, dia ingin memastikan bahwa karyanya mencapai titik kesempurnaan sebelum dipamerkan.

Langkah Awal: Menyembunyikan Proses

Hari-hari berlalu, menjadi bulan, bahkan tahun. Arga tetap berlatih tanpa henti. Tetangganya sering kali bertanya-tanya apa yang dia kerjakan berjam-jam di dalam rumah, namun Arga selalu menjawab dengan senyum, “Aku sedang dalam proses.”

Ketika orang-orang di desanya sibuk dengan kehidupan mereka, Arga terus menyempurnakan tekniknya. Dia menguji warna, mempelajari berbagai gaya, dan bereksperimen dengan ide-ide baru. Tapi semua itu dilakukan dalam diam. Bagi Arga, menyembunyikan prosesnya adalah bagian penting dari perjalanannya. Dia tahu, dunia luar bisa mengganggu fokusnya dengan kritik, pujian, atau saran yang belum tentu sesuai dengan visinya.

Kegagalan yang Tersembunyi

Arga menghadapi banyak kegagalan dalam perjalanannya. Ada hari-hari ketika lukisannya tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan. Ada saat-saat ketika dia merasa semua usahanya sia-sia. Namun, karena dia menyembunyikan prosesnya dari dunia luar, dia merasa aman untuk mencoba lagi dan lagi. Tidak ada yang tahu ketika dia gagal, dan karena itu, dia tidak merasa malu atau tertekan.

Kamar kecilnya menjadi laboratorium kreatif, tempat dia bebas menjelajahi setiap kemungkinan tanpa batasan atau rasa takut. Proses itu membuat Arga semakin kuat, semakin matang dalam keterampilan dan kepercayaannya pada diri sendiri.

Kekuatan dalam Kesendirian

Suatu hari, salah seorang teman dekat Arga, Bima, bertanya padanya, “Kenapa kamu tidak pernah menunjukkan lukisanmu? Mungkin orang-orang akan lebih menghargaimu jika mereka tahu apa yang kamu lakukan.”

Arga tersenyum dan menjawab, “Aku percaya pada kekuatan dalam proses. Aku ingin karya-karyaku menceritakan semuanya ketika waktunya tiba. Bukan prosesku yang penting, tapi hasil akhirnya.”

Bima tidak sepenuhnya mengerti, tapi dia menghormati pilihan Arga. Sebagai sahabat, dia tahu bahwa Arga memiliki sesuatu yang spesial, bahkan jika itu belum terlihat oleh dunia.

Momen Kejutan: Mengungkapkan Hasil

Lima tahun berlalu sejak Arga mulai menyembunyikan prosesnya. Pada hari ulang tahunnya yang ke-25, Arga merasa sudah saatnya dunia melihat apa yang dia kerjakan selama ini. Dia memutuskan untuk mengadakan pameran di desanya. Warga desa, yang tidak tahu apa-apa tentang proses panjang yang dilalui Arga, datang dengan rasa penasaran.

Saat pintu galeri kecilnya dibuka, semua orang terperangah. Dinding-dinding ruangan itu dipenuhi dengan lukisan-lukisan luar biasa. Setiap sapuan kuas menceritakan kisah, setiap warna menggambarkan emosi yang dalam, dan setiap detail lukisan menunjukkan betapa gigih dan terampilnya Arga dalam prosesnya.

Karya-karyanya menggugah hati banyak orang. Mereka mulai menyadari bahwa selama ini, Arga tidak hanya mengerjakan sesuatu yang biasa-biasa saja. Dia telah menciptakan seni yang hidup, yang berbicara tentang kesabaran, ketekunan, dan dedikasi.

Menginspirasi Banyak Orang

Setelah pameran itu, nama Arga dikenal luas. Bukan hanya di desanya, tapi juga di luar sana. Orang-orang yang pernah meragukan dirinya kini mengerti bahwa di balik setiap pencapaian besar, ada proses panjang yang sering kali tidak terlihat oleh dunia.

Arga menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di desanya. Mereka belajar bahwa tidak semua hal harus segera dibagikan kepada dunia. Ada kekuatan dalam menyembunyikan diri di balik “payung proses” sebuah tempat di mana seseorang bisa bebas belajar, mencoba, dan berkembang tanpa tekanan atau penghakiman.

Pelajaran dari Arga

Kisah Arga mengajarkan kita bahwa proses adalah bagian yang paling berharga dari setiap perjalanan. Meskipun dunia sering kali hanya menghargai hasil akhir, kita harus selalu ingat bahwa proses yang tidak terlihat adalah fondasi dari setiap kesuksesan.

Sembunyi dalam payung proses memberi kita ruang untuk berlatih, membuat kesalahan, dan belajar tanpa rasa takut. Proses adalah tempat di mana kita menemukan kekuatan sejati kita, tempat di mana karakter kita ditempa, dan tempat di mana kita membangun sesuatu yang luar biasa.

Ketika kita akhirnya mengungkapkan hasil kerja keras kita kepada dunia, semua orang akan tahu bahwa hasil itu bukan datang dari keajaiban instan, melainkan dari usaha yang tekun dan gigih. Seperti Arga, kita semua memiliki kekuatan untuk membuat dunia terkejut dengan apa yang kita hasilkan, asalkan kita bersedia bekerja keras dalam diam dan menyembunyikan proses kita hingga saatnya tiba.

Jadi, jangan takut untuk sembunyi di balik payung prosesmu. Teruslah bekerja, teruslah bermimpi, dan ketika waktunya tepat, hasilnya akan berbicara lebih keras daripada proses yang pernah kamu sembunyikan.

Flayer Undangan Kolaborasi Nando Rumahorbo

Postingan Terpopuler

Ga ingin telat info dari web saya?

Dapatkan artikel terbaru
Loading

Topik yang dibahas